Semua bergumul di facebook.
Harapan, pelarian, kerinduan, balas dendam.
Adakah facebook menjadi jalan konkrit ketika sebenarnya ada sesuatu yang riil yang bisa diandalkan dalam hubungan antar manusia
yakni sentuhan nyata dan perasaan….
Luna gelisah. Bimbang. Ia sudah harus menikah atas permintaan ibunya. Celakanya ia dirundung keraguan yang hebat pada kekasih yang sudah tiga tahun pacaran dengannya. Sang kekasih, Reno, makin memperlihatkan perbedaan sikap yang sangat mengganggu Luna. Reno, mahasiswa yang slebor, semau gue, eksentrik dan terkesan sarkartis. Sementara Luna dengan keanggunan dan kesantunannya seperti bumi dan langit dengan Reno. Luna yang sudah lulus dan punya karier bagus, mulai menimbang-nimbang, sepertinya dia tak berjodoh dengan Reno.
Dalam kebimbangannya, Luna bertemu Via, teman SMP yang juga punya problem sama dengan Luna. Bedanya, Via yang atraktif dan cuek merasa bosan dengan kekasihnya, Hedi, yang konservatif, pendiam dan seperti tidak punya ‘jiwa’. Secara spontan Via mengajak Luna melakukan sebuah ide gila: ia mengajak Luna untuk saling menggoda kekasih masing-masing lewat facebook. Luna mengakrabi Hedi, dan Via ‘pedekate’ dengan Reno.
Kisah Luna & Reno diwarnai dua kisah lain. Doni, kakak Reno, seorang gay yang belum berani mengungkapkan jati dirinya ke permukaan. Ia jatuh cinta pada Erik, rekan kerjanya. Tapi Erik menunjukkan sikap angkuh dan antipati pada Doni. Di facebook, Doni membuat account samaran dengan nama ‘Mr. Banana’. Ia berhubungan sangat dekat dengan pemilik account yang menamakan diri ‘Monkey’. Keduanya sangat mesra di facebook. Keduanya tak malu-malu menampakkan diri sebagai gay. Doni yang sudah depresi tak mendapatkan cinta Erik akhirnya mengakui blak-blakan pada ‘Monkey’ jati dirinya.
Kisah kedua, Marlene, kakak Luna, istri baik hati, penurut, tapi kesepian dan kenyang diacuhkan suaminya, Aryo. Suatu hari Luna memperkenalkan Marlene pada facebook, sebuah ‘kendaraan’ yang akhirnya membawa Marlene pada dunia yang mengejutkannya. Dunia yang membawa kehangatan lewat komunikasi intensif dengan seorang cowok muda. Si cowok yang bernama Jodi itu, dengan telak berhasil menerbangkan Marlene lewat komunikasi erotis yang sangat menggoda. Marlene terkesima dan terbius dengan sentuhan baru itu. Ia tak pernah tahu, sesungguhnya Jodi adalah wujud lain dari seorang psikopat yang tak percaya diri.